Bukan Karena Kuat, Tapi Karena Terbiasa Bertahan
Kadang, orang melihat kita dan bilang,
"Kamu hebat, kamu kuat."
Padahal kita sendiri nggak merasa seperti itu.
Kita bukan kuat. Kita hanya... terbiasa.
Terbiasa diam meski luka.
Terbiasa tersenyum meski hati sesak.
Terbiasa bangkit meski tak tahu harus ke mana.
Kita terbiasa berjalan dalam gelap,
mengandalkan perasaan, bukan arah.
Karena berhenti bukan pilihan,
meski lelah seringkali jadi teman.
Bukan karena tak pernah jatuh.
Tapi karena sudah terlalu sering jatuh,
dan tahu, satu-satunya cara bertahan adalah... bangkit lagi.
Bukan karena tidak takut.
Tapi karena sudah terlalu lama hidup bersama rasa takut,
dan menjadikannya bagian dari langkah.
Kalau kamu sedang merasa sendirian dalam perjuanganmu,
ingatlah—kamu bukan satu-satunya.
Banyak orang yang terlihat tegar,
padahal mereka hanya tak punya pilihan lain selain bertahan.
Dan itu bukan kelemahan.
Itu adalah kekuatan yang diam-diam tumbuh…
dari luka, dari kehilangan, dari keheningan yang kamu peluk sendirian.
Kita tidak selalu kuat.
Tapi kita masih di sini.
Dan itu sudah cukup luar biasa.
---
Komentar
Posting Komentar