Kau Tak Terlambat, Kau Hanya Punya Waktu yang Berbeda
Kadang kita merasa tertinggal.
Melihat orang lain sudah sampai di tempat yang kita impikan, sudah memiliki apa yang kita dambakan, sudah menjadi seperti yang kita bayangkan. Lalu kita bertanya dalam hati, “Mengapa aku belum sampai juga?”
Tapi tahukah kamu?
Waktu setiap orang berbeda. Langkah setiap jiwa punya irama sendiri. Dan kamu… tidak terlambat. Kamu hanya sedang berjalan di jalanmu sendiri, dengan waktu yang memang ditakdirkan untukmu.
Setiap Orang Punya Musimnya
Ada yang tumbuh cepat seperti bunga matahari, mekar dalam waktu singkat dan memukau siapa pun yang memandang. Tapi ada juga yang seperti pohon beringin—tumbuh pelan, mengakar dalam, dan baru terlihat kuat setelah waktu yang panjang.
Apa kamu salah karena jadi beringin, bukan bunga matahari? Tidak.
Tak Perlu Membandingkan Langkah
Apa gunanya membandingkan halaman hidupmu dengan cerita orang lain yang baru kamu lihat sekilas? Kita sering kali terjebak dalam bayang-bayang pencapaian orang lain, hingga lupa bahwa diri sendiri juga sedang berjuang.
Lambat bukan berarti gagal.
Berjalan pelan bukan berarti tak sampai.
Semua hanya soal waktu — dan waktumu pasti akan tiba.
Teruslah Melangkah, Walau Pelan
Kuncinya bukan siapa yang duluan, tapi siapa yang bertahan. Kamu bisa istirahat, bisa menangis, bisa lelah… tapi jangan berhenti.
Sebab saat waktumu datang, kamu akan menyadari:
Semua penantian, perjuangan, dan luka itu ternyata tak sia-sia.
Penutup
Jangan terburu-buru hanya karena dunia tampak berlari.
Kamu tidak terlambat.
Kamu hanya punya waktu yang berbeda.
Dan waktu itu akan datang.
Percayalah.
Komentar
Posting Komentar