Lelah Bukan Alasan Untuk Menyerah
Paragraf pembuka:
Setiap langkah menuju impian pasti melelahkan. Ada hari-hari ketika kamu ingin berhenti, bukan karena tidak ingin lagi berjuang, tapi karena lelah yang tak bisa kamu jelaskan. Tapi di titik itulah, justru kamu sedang ditempa. Lelahmu bukan tanda untuk menyerah, tapi bukti bahwa kamu sedang berjalan.
Isi utama:
Perjalanan hidup tidak selalu penuh semangat. Terkadang, kita hanya ingin diam, rebah, dan membiarkan waktu berjalan sendiri. Namun, kamu harus tahu: rasa lelah adalah bagian dari proses, bukan akhir dari perjuangan.
Seringkali, kita merasa iri melihat orang lain yang tampak kuat, penuh motivasi, dan terus melangkah. Tapi kita lupa, mereka pun pernah berada di titik yang sama: lelah, ragu, dan ingin menyerah. Bedanya, mereka memilih bertahan. Dan kamu bisa melakukan hal yang sama.
Beristirahat itu perlu, tapi menyerah bukan jalan keluar. Lelah boleh kamu rasakan, tapi jangan biarkan itu menghentikan langkahmu. Kadang satu langkah kecil hari ini lebih berharga daripada seribu langkah yang ditunda.
Paragraf penutup:
Ingat, kamu tidak sendiri. Banyak orang sedang berjuang dalam diam seperti kamu. Jadi jangan merasa lelahmu sia-sia. Teruslah berjalan. Tidak perlu cepat, cukup terus. Karena yang tiba di garis akhir bukan yang paling kuat, tapi yang tidak berhenti.
Komentar
Posting Komentar